Saturday, 2 June 2012

Metode Bioremediasi dan Proses Metabolisme mikroba pendegradasi hidrokarbon


A.    Metode Bioremediasi
Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan dalam bioremediasi tumpahan minyak yaitu :
  1. bioaugmentasi, di mana mikroorganisme pengurai ditambahkan untuk melengkapi populasi mikroba yang telah ada
  2. biostimulasi, di mana pertumbuhan pengurai hidrokarbon asli dirangsang dengan cara menambahkan nutrien dan/atau mengubah habitat.
  3. bioavailability yaitu dilakukan dengan cara meningkatkan akses mikroba terhadap substrat hidrokarbon.
B.    Proses metabolisme
Metabolisme utama adalah penggunaan senyawa organik sebagai substrat untuk sumber karbon dan energi. Substrat ini berfungsi sebagai electron donor yang mengakibatkan pertumbuhan mikroba (Boopathy, 2000; Nugroho, 2006). Penggunaan co-metabolisme pada proses remediasi adalah ketika senyawa pencemar tidak dapat berfungsi sebagai sumber karbon dan energi karena sifat struktur molekul yang tidak menginduksi enzim-enzim katabolik yang diperlukan (Boopathy, 2000).
Istilah co-metabolisme telah didefinisikan sebagai metabolisme dari senyawa yang tidak berfungsi sebagai sumber karbon dan energi atau sebagai nutrisi, namun akan menjadi dapat dimanafaatkan dengan adanya (primer enzyme inducing) substrat. Dalam prosesnya banyak dilakukan secara aerob. Proses aerobik ditandai dengan aktivitas metabolisme yang melibatkan oksigen sebagai reaktan. Dioxygenases dan monooxygenases adalah dua enzim yang utama yang dihasilkan oleh organisme aerobik dan berperan selama proses transformasi dan mineralisasi dari xenobiotic (hidrokarbon). Pada mikroba anaerobik terjadi pemanfaatan berbagai akseptor elektron seperti nitrat, besi, mangan, sulfat, dan karbon dioksida. Proses ini tergantung pada ketersediaan akseptor dan kondisi lingkungan (Boopathy, 2000).
 

No comments:

Post a Comment