A. Metode Bioremediasi
Ada tiga pendekatan yang
dapat digunakan dalam bioremediasi tumpahan minyak yaitu :
- bioaugmentasi, di mana mikroorganisme pengurai ditambahkan untuk melengkapi populasi mikroba yang telah ada
- biostimulasi, di mana pertumbuhan pengurai hidrokarbon asli dirangsang dengan cara menambahkan nutrien dan/atau mengubah habitat.
- bioavailability yaitu dilakukan dengan cara meningkatkan akses mikroba terhadap substrat hidrokarbon.
B.
Proses metabolisme
Metabolisme utama adalah penggunaan senyawa organik sebagai substrat
untuk sumber karbon dan energi. Substrat ini berfungsi sebagai electron donor
yang mengakibatkan pertumbuhan mikroba (Boopathy,
2000; Nugroho, 2006). Penggunaan
co-metabolisme pada proses remediasi adalah ketika senyawa pencemar tidak dapat
berfungsi sebagai sumber karbon dan energi karena sifat struktur molekul yang
tidak menginduksi enzim-enzim katabolik yang diperlukan (Boopathy, 2000).
Istilah co-metabolisme telah didefinisikan sebagai metabolisme
dari senyawa yang tidak berfungsi sebagai sumber karbon dan energi atau sebagai
nutrisi, namun akan menjadi dapat dimanafaatkan dengan adanya (primer enzyme inducing) substrat. Dalam
prosesnya banyak dilakukan secara aerob. Proses aerobik ditandai dengan aktivitas
metabolisme yang melibatkan oksigen sebagai reaktan. Dioxygenases dan
monooxygenases adalah dua enzim yang utama yang dihasilkan oleh organisme
aerobik dan berperan selama proses transformasi dan mineralisasi dari xenobiotic
(hidrokarbon). Pada mikroba anaerobik terjadi pemanfaatan berbagai akseptor
elektron seperti nitrat, besi, mangan, sulfat, dan karbon dioksida. Proses ini tergantung
pada ketersediaan akseptor dan kondisi lingkungan (Boopathy, 2000).
No comments:
Post a Comment