Saturday, 3 December 2011

Poliomielitis


Pengertian
Poliomielitis atau polio, adalah penyakit paralisis atau lumpuh yang disebabkan oleh virus. Agen pembawa penyakit ini, sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV), masuk ke tubuh melalui mulut, mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).
Menurut WHO Polio adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam.. Satu dari 200 infeksi menyebabkan kelumpuhan ireversibel (biasanya di kaki). Di antara mereka lumpuh, 5% sampai 10% meninggal ketika otot pernapasan mereka menjadi bergerak.
Polio virus (genus enterovirus) tipe 1, 2,dan 3 semua tipe dapat menyebabkan kelumpuhan. Tipe 1 dapat di isolasi dari hampir semua kasus kelumpuhan, tipe 3 lebih jarang, demikian pula tipe 3 paling jarang. Tipe 1 paling sering menyebabkan wabah. Sebagian besar kasus vaccine assosiated disebabkan oleh tipe 2 dan 3.
Sifat virus polio seperti halnya virus yang lainya yaitu stabil terhadap pH asam selam 1-3 jam. tidak aktif pada suhu 560 C selama 30 menit. Virus polio Berkembang biak dalam sel yanng terinfeksi dan siklus yang sempurna berlangsung selama 6 jam. virus polio dapat hidup diar dan manusia, selain itu juga terdapat pada sampah dan lalat (Arifah, 1998 dalam Rachmawati, 2008).

Gejala
Tanda klinik penyakit polio pada manusia sangat jelas. Menurut WHO Gejala awal adalah demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kekakuan pada leher dan nyeri pada tungkai
Sebagian besar (90%) infeksi virus polio menyebabkan inapparent infection, sedangkan 5% menampilkan gejala abortive infection, 1% Nonparalytic, dan sisanya menunjukkan tanda klinik paralitik.
Bagi penderita dengan tanda klinik paralitik, 30% akan sembuh, 30% menunjukkan kelumpuhan ringan, 30% menunjukkan kelumpuhan berat, dan 10% menunjukkan gejala berat serta bisa menimbulkan kematian. Masa inkubasi biasanya 3-35 hari.
Penderita sebelum ditemukannya vaksin terutama berusia di bawah 5 tahun. Setelah adanya perbaikan sanitasi serta penemuan vaksin, usia penderita bergeser pada kelompok anak usia di atas 5 tahun.
Pada penderita Polio dapat di bedakan menjadi 2 stadium yaitu
1.      Stadium akut
Sejak ada gejala klinis hingga dua minggu, ditandai dengan suhu tubuh meningkat, jarang terjadi lebih dari 10 hari, kadang disertai sakit kepala dan muntah. Kelumpuhan terjadi dalam seminggu permulaan sakit. Kelumpuhan itu terjadi akibat kerusakan sel-sel motor neuron di medula spinalis (tulang belakang) oleh invasi virus.
Kelumpuhan tersebut bersifat asimetris sehingga menimbulkan deformitas (gangguan bentuk tubuh) yang cenderung menetap atau bahkan menjadi lebih berat. Sebagian besar kelumpuhan terjadi pada tungkai (78,6%), sedangkan 41,4% akan mengenai lengan. Kelumpuhan itu berjalan bertahap dan memakan waktu dua hari hingga dua bulan.
2.      Stadium sub-akut
Selama (dua minggu hingga dua bulan) ditandai dengan menghilangnya demam dalam waktu 24 jam atau kadang suhu tidak terlau tinggi. Kadang, itu disertai kekakuan otot dan nyeri otot ringan. Kelumpuhan anggota gerak yang layuh dan biasanya salah satu sisi.
Stadium konvalescent (dua bulan hingga dua tahun) ditandai dengan pulihnya kekuatan otot lemah. Sekitar 50%-70% fungsi otot pulih dalam waktu 6-9 bulan setelah fase akut. Kemudian setelah usia dua tahun, diperkirakan tidak terjadi lagi perbaikan kekuatan otot. Stadium kronik atau dua tahun lebih sejak gejala awal penyakit biasanya menunjukkan kekuatan otot yang mencapai tingkat menetap dan kelumpuhan otot permanen.

No comments:

Post a Comment